
Peran Terapi Wicara dalam Membantu Pasien Disfagia
Mungkin kita jarang menyadari bahwa menelan adalah salah satu aktivitas kompleks yang dilakukan tubuh setiap hari. Terlihat sederhana, padahal proses ini melibatkan koordinasi otot-otot di mulut, tenggorokan, dan kerongkongan yang dikendalikan oleh otak. Namun, bagi sebagian orang, kemampuan menelan justru menjadi tantangan besar. Kondisi ini disebut Disfagia.
Siapa yang Berisiko Mengalami Disfagia?
Disfagia dapat dialami oleh siapa saja, namun paling sering terjadi pada individu dengan kondisi berikut:
Peran Terapis Wicara: “Pelatih Menelan” yang Membantu Pasien Pulih
Di sinilah Terapis Wicara (Speech-Language Pathologist) berperan penting.
Banyak orang mengira terapis wicara hanya membantu anak yang mengalami gangguan bicara, padahal cakupan pekerjaannya jauh lebih luas termasuk menangani gangguan makan dan menelan. Biasanya terapis wicara akan:
Dengan terapi yang tepat dan latihan yang konsisten, pasien disfagia dapat kembali menelan dengan lebih aman dan nyaman, meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan.