ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) bukanlah hasil dari satu faktor tunggal, melainkan kombinasi dari berbagai aspek, seperti genetika, kondisi neurologis, lingkungan, serta faktor prenatal dan nutrisi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa akar permasalahan ADHD terletak pada gangguan neuropsikologis yang memengaruhi struktur dan fungsi otak, terutama dalam hal fungsi eksekutif.
Anak ADHD: Cerdas, Namun Memiliki Tantangan Neurologis
Meskipun anak dengan ADHD memiliki kecerdasan yang baik, mereka menghadapi hambatan dalam fungsi eksekutif—sekumpulan keterampilan kognitif yang berperan dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian perilaku. Beberapa area otak yang memegang peran utama dalam fungsi eksekutif meliputi:
Karena faktor neurologis ini, anak ADHD sering kali disarankan untuk mendapatkan penanganan medis. Selain itu, peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing mereka agar dapat meningkatkan fungsi eksekutif, sehingga mereka bisa lebih baik dalam merencanakan, mengorganisasi, mengingat informasi, mengontrol impuls, dan menyelesaikan tugas secara efisien.
Tantangan yang Dihadapi Anak ADHD
Anak dengan ADHD sering kali mengalami berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:
Kesimpulan
Mengenal ciri dan karakteristik anak dengan ADHD sangat diperlukan oleh orang tua maupun tenaga pendidik. Dengan mengenal dan memahami mereka, akan lebih mudah bagi tenaga pendidik untuk menemukan strategi yang efektif dalam menangani anak ADHD tersebut.