Bentara Campus

✆ 021- 2206 6755    📧 info@bentaracampus.ac.id

Kudus Wakili Indonesia Jadi Objek Survei Global Keterampilan Sosial Emosional Siswa

Kudus Wakili Indonesia Jadi Objek Survei Global Keterampilan Sosial Emosional Siswa Dosen Bentara Campus, Ibu Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog Menjadi Pembicara di Acara Tersebut

Jakarta –

Kabupaten Kudus menjadi salah satu lokasi terpilih dalam Survey on Social and Emotional Skills (SSES), survei keterampilan sosial dan emosional yang digagas oleh Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD). Survei ini mengungkapkan bahwa akar budaya yang kuat di Kudus memberikan dampak positif terhadap pengembangan keterampilan sosial-emosional siswa untuk masa depan.

Hasil survei ini merupakan buah kolaborasi antara Bakti Pendidikan Djarum Foundation dan OECD, yang resmi diluncurkan pada Sabtu, 7 Desember 2024, di SD Masehi Kudus. Dengan tema “Menuju Generasi Cerdas Sosial Emosional: Temuan Global dan Praktik Baik Kudus untuk Indonesia, acara ini menghadirkan lebih dari 300 tamu undangan, termasuk guru, kepala sekolah dan orang tua.

Ibu Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog, dosen Bentara Campus yang juga seorang psikolog anak dan remaja membagikan wawasan dan pengalaman nya tentang cara menerapkan praktik terbaik dalam pengembangan keterampilan sosial-emosional di sekolah.
Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD Andreas Schleicher saat menjelaskan temuan survei OECD di SD masehi Kudus, Sabtu (7/12/2024).
Previous
Next

Sesi sore diisi dengan workshop mendalam yang diikuti oleh 240 guru. Para peserta mendapatkan wawasan langsung tentang cara menerapkan praktik terbaik dalam pengembangan keterampilan sosial-emosional di sekolah. Salah satu sesi dipandu oleh dosen Bentara Campus, Ibu Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog yang juga merupakan psikolog anak dan remaja yang berbagi pengalamannya dalam menerapkan praktik terbaik dalam pengembangan keterampilan sosial-emosional di sekolah.

Survei OECD sendiri adalah upaya internasional yang komprehensif untuk memetakan keterampilan sosial-emosional siswa, serta kondisi dan praktik yang mendukung pengembangannya. Tahun ini, survei melibatkan lebih dari 70.000 siswa berusia 10 dan 15 tahun di 16 lokasi global, termasuk Helsinki (Finlandia), Gunma (Jepang), dan Delhi (India). Kudus menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, menandai momen bersejarah bagi negeri ini.

“Keterampilan sosial-emosional adalah bekal penting yang menjadikan kita lebih ‘manusia’ di tengah perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan. Keterampilan ini menjadi fondasi untuk membangun dunia yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan potensi sosial-ekonomi di masa depan,” ujar Andreas Schleicher, Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD, saat mempresentasikan hasil survei.

Andreas juga memberikan apresiasi terhadap Kabupaten Kudus dan Indonesia atas komitmen tinggi mereka dalam memprioritaskan pengembangan keterampilan sosial-emosional di sekolah. “Saat mengunjungi beberapa sekolah, saya merasakan suasana kelas yang hangat dan hubungan yang erat antara guru dan siswa. Ini menjadi bukti nyata dari dedikasi luar biasa,” tambahnya.

Sebagai satu-satunya kota dari Indonesia yang berpartisipasi dalam survei global ini, Kudus tidak hanya menunjukkan komitmen tetapi juga memberikan teladan melalui berbagai program strategis yang didukung oleh mitra seperti Djarum Foundation. Penjabat Bupati Kudus, Dr. Muhammad Hasan Chabibie, S.T., M.Si., menegaskan bahwa temuan ini membuka peluang untuk memperkuat dan memperluas praktik baik yang sudah ada, membantu mempercepat implementasi pembelajaran sosial-emosional di sekolah-sekolah.