Pada hari Selasa, 6 Desember 2022, lima orang mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Politeknik Bentara Citra Bangsa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga didukung oleh Hope Worlwide Indonesia dan Play Therapy Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk respons Politeknik Bentara Citra Bangsa sebagai perguruan tinggi dalam membantu menanggulangi dampak bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Cianjur pada tanggal 21 November 2022. Selain menelan korban jiwa yang diperkirakan mencapai 600 jiwa dan mengakibatkan kerusakan bangunan, bencana gempa bumi juga membuat masyarakat mengalami trauma psikis.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, para mahasiswa melakukan pengumpulan data serta melakukan kegiatan psikososial yang bertujuan agar mereka dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada para perempuan dan anak-anak penyintas bencana gempa Cianjur yang mengalami trauma dan gangguan mental. Kegiatan psikososial bagi perempuan penyintas bencana gempa berupa kegiatan membuat ‘Bowl of Light’ yang merupakan salah satu metode clay therapy, jenis terapi bermain guna memberikan penguatan kepada para penyintas bencana dalam melewati masalah akibat bencana gempa yang telah terjadi. Selain itu, kegiatan psikososial bagi anak-anak penyintas bencana gempa Cianjur berupa kegiatan Deep breathing ‘Butterfly hug’ serta kegiatan menggambar bebas bersama-sama.
“Buat saya ini adalah pengalaman pertama kali terjun langsung untuk ikut membantu memberikan pendampingan psikososial kepada korban gempa. Ketika saya berada di sana, saya mengamati para ibu-ibu ketika sedang membuat bowl of light, saya melihat semua ibu-ibu membuat mangkok yang kecil seperti mangkok untuk cabai sedangkan mereka membuat batu cukup besar seperti bakso dan jumlahnya banyak. Batu yang mereka buat bahkan bisa menutupi mangkok tersebut. Dari kejadian ini saya melihat bahwa kebutuhan psikis dan mental para korban juga sama pentingnya dengan kebutuhan fisik dan ekonomi”, Gabriela Gouw, mahasiswa Prodi Konseling Bentara Campus.
Kegiatan pengabdian masyarakat membuat para mahasiswa banyak belajar dan berefleksi serta menyadari bahwa bantuan terhadap kebutuhan psikis juga sama pentingnya seperti bantuan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Di sisi lain, bagi Theresia, mahasiswa Prodi Bimbingan & Konseling Bentara Campus, kegiatan ini mengingatkannya kembali akan perasaan-perasaan serupa yang pernah dia alami sebagai penyintas bencana gempa di Kepulauan Alor, Nusa Tenggara Timur. Hari ini, dia merasa sangat bersyukur karena justru dapat terlibat langsung dalam melayani serta memberikan bantuan penguatan psikis kepada para penyintas bencana gempa Cianjur.
Program pengabdian masyarakat merupakan salah satu metode pembelajaran bagi para mahasiswa dengan cara praktik secara langsung di lapangan. Sebagai Pendidikan Vokasi, metode pembelajaran di Bentara Campus memang lebih menekankan kepada praktik dibandingkan teori, sehingga diharapkan profil lulusan memiliki kemampuan yang mumpuni sebagai praktisi yang profesional di bidangnya. Bentara Campus tahun ini kembali membuka kesempatan bagi para lulusan baru atau profesional untuk bergabung sebagai mahasiswa jurusan Bimbingan & Konseling, serta Pendidikan Inklusi pada tahun akademik 2023/2024.