Shadow teacher atau guru bayang adalah guru yang membantu Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) agar lebih mudah menjalani kegiatan di sekolah. Profesi ini mengutamakan mereka yang berlatar belakang psikologi dan pendidikan.  Hal ini dikarenakan shadow teacher perlu memiliki keterampilan untuk memahami perilaku PDBK.

Bentara Campus merupakan salah satu perguruan tinggi swasta vokasi yang memiliki Program Studi Pendidikan Inklusi. Program tersebut mempersiapkan para mahasiswa agar siap mendampingi PDBK ketika mereka lulus dan terjun di dunia kerja.

Dengan adanya lulusan Bentara Campus yang menjadi shadow teacher, harapannya PDBK dapat lebih mandiri dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Sebab, PDBK sering mengalami tantangan di lingkungan sekolah dan memerlukan bimbingan profesional selain guru kelas.

Kualifikasi guru bayang mencakup pemahaman mengenai disabilitas dan bagaimana mengelola perilaku anak. Oleh karena itu, semakin banyak orang tua yang memilih untuk menggunakan shadow teacher di kelas untuk mendampingi anaknya. Dengan kata lain, shadow teacher adalah guru pendamping PDBK.

Namun, ada permasalahan yang terkadang dialami oleh shadow teacher, seperti ketika PDBK menjadi lebih dekat dengan mereka dibandingkan orang tuanya. Pasalnya, memahami perilaku PDBK otomatis menumbuhkan ikatan di antara keduanya.

Maka dari itu, perlu ditekankan bahwa shadow teacher hanya menjadi pendamping dalam membantu anak belajar. Orang tua pun harus memahami bahwa mereka tidak dapat menuntut lebih atau melarang sesuatu yang telah menjadi tanggung jawab guru bayang.

Agar dapat memahami lebih lanjut, berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab shadow teacher.

Tugas dan Tanggung Jawab Shadow Teacher

1. Menjembatani instruksi guru dengan PDBK

Umumnya, PDBK memiliki keterbatasan dalam mencerna informasi dari orang lain. Untuk mengatasi hal ini, shadow teacher berperan dalam menyampaikan instruksi guru di kelas kepada PDBK menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.

2. Membantu PDBK berkonsentrasi

Sebagian PDBK tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, misalnya tunagrahita yang sulit berkonsentrasi ketika muncul distraksi di sekitarnya. Oleh karena itu, shadow teacher bertugas untuk mengajak PDBK agar dapat kembali fokus.

3. Membantu PDBK agar dapat mengikuti setiap alur proses pembelajaran

Sebagai guru bayang, shadow teacher bertanggung jawab untuk membimbing PDBK dalam mengerjakan tugas. Di waktu istirahat mereka juga perlu mendampingi PDBK agar dapat mengendalikan diri dari distraksi.

Salah satu caranya adalah dengan membantu PDBK untuk menghindari makanan yang tidak diperbolehkan atau dengan menjaga mereka agar tidak mengganggu aktivitas orang lain. Selain itu, shadow teacher juga bertugas melatih PDBK untuk duduk rapi dan berbicara dengan baik di kelas.

4. Membantu PDBK dalam interaksi sosial

Peran yang satu ini berkaitan dengan membantu PDBK dalam proses pembelajaran. Pasalnya, shadow teacher bertanggung jawab dalam membantu PDBK agar dapat diterima dengan baik oleh teman-temannya di kelas.

Hal itu bisa dilakukan dengan menciptakan kesadaran akan disabilitas atau disability awareness. Artinya, lingkungan kelas harus bersifat inklusif, di mana setiap siswa dapat saling menghargai satu sama lain. Dengan demikian, dapat diterima dan PDBK tidak merasa dikucilkan oleh teman-temannya.

5. Menjadi media informasi bagi guru dan orang tua

Sebagai figur yang mendampingi PDBK, dapat dikatakan shadow teacher adalah sosok yang mengerti perkembangan dan perilaku PDBK. Oleh karena itu, shadow teacher wajib menginformasikan setiap perkembangan PDBK kepada guru dan orang tua.

Informasi mengenai perkembangan PDBK tersebut bermanfaat bagi guru dalam menyesuaikan metode pengajaran dan memberikan materi pembelajaran yang tepat. Selain itu, bagi orang tua informasi tersebut akan membantu mereka dalam memberikan perlakuan yang sama di rumah dengan yang dilakukan shadow teacher sehingga dapat memaksimalkan perkembangan PDBK.

Alasan Orang Tua Memerlukan Shadow Teacher

Mungkin bukan hal mudah untuk memutuskan bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) memerlukan shadow teacher. Namun, beberapa alasan berikut dapat menjadi pertimbangan apakah keberadaan shadow teacher diperlukan.

• Orang tua ingin menyekolahkan ABK ke sekolah umum.
• ABK dapat mengerjakan silabus dengan kecepatan dan kemampuan belajarnya sendiri.
• Kebutuhan belajar ABK dapat dipenuhi.
• Interaksi dengan siswa lain di kelas dapat difasilitasi, terutama jika kepribadian ABK cenderung tertutup.

Baca juga : 8 Prospek Kerja Pendidikan Inklusi Yang Perlu Diketahui

Kualifikasi Shadow Teacher

Untuk mengenal shadow teacher lebih dekat, berikut beberapa kualifikasinya yang perlu diketahui:

• Mengutamakan jurusan Pendidikan Inklusi atau Psikologi agar lebih mengenal ABK.
• Memiliki keterampilan pedagogi untuk membimbing ABK.
• Memahami perilaku dan terapi perilaku ABK.
• Terlatih dan terakreditasi untuk menangani ABK.
• Berpengalaman dengan siswa yang memiliki kebutuhan khusus berbeda.
• Berpengalaman mengajar di sekolah umum.
• Mampu berkomunikasi tentang kemajuan anak dengan orang tua dan guru.
• Memiliki kesabaran dan ikatan yang baik dengan anak-anak.

Dengan demikian, harapannya ABK dapat berkembang di suatu lingkungan berkat dukungan orang tua, guru, dan shadow teacher.