Umumnya seseorang merasa cemas ketika berada di bawah tekanan. Salah satunya adalah merasa gugup saat akan menghadapi ujian. Sebenarnya kondisi ini normal, tetapi dapat mengganggu konsentrasi saat mengerjakan soal ujian.
Penyebab kecemasan sebelum ujian pun beragam, salah satunya adalah kekhawatiran tidak dapat mengerjakan soal ujian dengan baik dan mengalami kegagalan.
Berikut adalah lima cara menghadapi kecemasan ujian, supaya Anda tidak merasa terganggu dan dapat mengerjakan soal dengan baik.
Setiap institusi pendidikan memiliki cara tersendiri dalam membantu memahami pelajaran yang diberikan. Anda akan merasa lebih santai jika dapat secara sistematis belajar dan berlatih materi yang akan diujikan.
Sebagai individu, penting untuk mengetahui cara belajar Anda. Apabila Anda memiliki kebiasaan menunda, kemungkinan itu merupakan salah satu gejala kecemasan, sebab menghindari masalah adalah bentuk mekanisme pertahanan diri.
Oleh karena itu, sebaiknya analisis pola pikir Anda sebelum mulai belajar. Tujuannya agar Anda dapat mengetahui penyebab kecemasan sehingga tidak mengganggu pembelajaran maupun pengerjaan ujian. Anda juga dapat meregulasi emosi untuk mengenali pikiran dan perasaan yang dialami. Langkah ini termasuk sebagai cara menenangkan diri sebelum ujian.
Cara menghadapi kecemasan ujian lainnya adalah dengan membentuk suatu kebiasaan saat belajar. Untuk mengetahui metode belajar yang cocok dan efektif, Anda perlu mengeksplorasi dan mencoba setiap metode belajar yang ada.
Salah satu cara untuk membentuk kebiasaan belajar adalah dengan menetapkan jadwal belajar—kapan dimulai dan durasinya, matikan ponsel untuk mengurangi distraksi, menggunakan sistem 40 menit konsentrasi dan 10 menit istirahat, atau sambil meminum teh hangat agar lebih rileks.
Dengan membentuk sebuah kebiasaan, hidup akan lebih terstruktur dan Anda akan merasa lebih mampu untuk mengontrol situasi.
Banyak orang menderita gangguan kecemasan karena tidak makan secara teratur. Padahal, seperti dilansir dari Calm Clinic, pola makan yang salah dapat memperparah kecemasan. Pola makan yang salah membuat otak kekurangan nutrisi sehingga seseorang tidak dapat berfokus dengan baik. Karena itu, setidaknya konsumsi makanan perlu dilakukan tiga kali sehari untuk menjaga kekuatan tubuh.
Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayuran, protein bebas lemak, dan gandum utuh untuk memberi asupan energi agar Anda dapat belajar dengan baik,
Di samping itu, makanan dan minuman yang mengandung gula harus dihindari, sebab kenaikan kadar gula darah dapat mengakibatkan kecemasan. Kecemasan akibat peningkatan energi secara tiba-tiba juga diikuti dengan kelesuan yang berdampak dalam konsentrasi belajar.
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci untuk membuat tubuh dan pikiran tetap sehat. Pasalnya, kekurangan tidur merupakan salah satu penyebab kecemasan sebelum ujian. Maka dari itu, Anda perlu membiasakan tidur malam selama delapan jam setiap hari agar otak dapat beristirahat dengan baik. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah berkonsentrasi dan dapat belajar keesokan harinya dengan pikiran yang segar.
Anda harus menghindari belajar sampai larut malam yang menyebabkan kekurangan istirahat dan membuat tubuh tidak fit keesokan harinya.
Meskipun Anda harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, perlu diingat untuk tidak memaksakan diri. Belajar tanpa henti menimbulkan ketegangan saraf dan meningkatkan kecemasan. Anda dapat mengatur jadwal belajar dengan menyisipkan waktu 10 menit untuk beristirahat setelah belajar selama 1-2 jam.
Perlu diingat, selama beristirahat Anda sebaiknya melakukan aktivitas yang membuat rileks. Misalnya menonton televisi, mengobrol dengan orang lain, berolahraga, jalan santai, melakukan peregangan otot, atau tidur. Hal itu dapat dilakukan untuk mengistirahatkan otak agar Anda merasa lebih segar saat belajar.
Baca juga : Mengenal Learning Loss, Kondisi yang Dialami Siswa Akibat Pandemi